Syarat Sah Shalat Jum'at - BAITUSSALAM

Syarat Sah Shalat Jum'at

Syarat Sah Shalat Jum'at Menurut Ulama Fiqh Madzhab Imam Syafi‛i

Tinjauan Pustaka

1). Kitab Safinah al-Najā Hal 88 (Syaikh Salim bin Samir al-Hadhrami) & Kitab Kasyifah al-Sajā (Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani)

فَصْلٌ
شُرُوْطُ الْجُمْعَةِ سِتَّةٌ
أَنْ تَكُوْنَ كُلُّهَا فِي وَقْتِ الظُّهْرِ وَأَنْ تُقَامَ فِي خِطَّةِ الْبَلَدِ وَأَنْ تُصَلِّيَ جَمَاعَةً وَأَنْ يَكُوْنُوْا أَرْبَعِيْنَ أَحْرَارًا ذُكُوْرًا بَالِغِيْنَ مُسْتَوْطِنِيْنَ وَأَنْ لَا تَسْبِقَهَا وَلَا تُقَارِنَهَا جُمْعَةٌ فِي تِلْكَ الْبَلَدِ وَأَنْ يَتَقَدَّمَهَا خُطْبَتَانِ
Fashl - Syarat Sah Shalat Jum’at ada 6 :
  1. Seluruh rangkaian shalat jum’at harus didirikan pada waktu dzuhur.
  2. Shalat jum’at harus didirikan di tengah pemukiman.
  3. Shalat jum’at harus didirikan secara berjama’ah.
  4. Ahli jum’at harus terdiri dari 40 laki-laki merdeka, baligh dan berdomisili di pemukiman tersebut.
  5. Shalat jum’at tidak boleh didahului pelaksanaannya atau berbarengan dengan shalat jum’at lain yang juga didirikan di pemukiman tersebut.
  6. Shalat jum’at harus didahului dengan khutbatain (khutbah jum’at)

Daftar Pustaka

al-Hadhrami, Syekh Salim bin Samir. Safinah al-Najā Hal 88
al-Bantani, Syaikh Muhammad Nawawi. Kasyifah al-Sajā.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah ikut berpartisifasi
Komentar anda akan segera kami balas