Rukun Shalat Yang Wajib Thumaninah Menurut Ulama Fiqh Madzhab Imam Syafi‛i
Tinjauan Pustaka
1). Kitab Safinah al-Najā Hal 66 (Syaikh Salim bin Samir al-Hadhrami) & Kitab Kasyifah al-Sajā (Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani)
فَصْلٌ
اَلْأَرْكَانُ الَّتِي تَلْزَمُ فِيْهَا الطُّمَأْنِينَةُ أَرْبَعَةٌ
اَلرُّكُوْعُ وَالْإِعْتِدَالُ وَالسُّجُوْدُ وَالْجُلُوْسُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ اَلطُّمَأْنِيْنَةُ هِيَ سُكُونٌ بَعْدَ حَرَكَةٍ بِحَيْثُ يَسْتَقِرُّ كُلُّ عُدْوٍ مَحَلَهُ بِقَدْرِ سُبْحَانَ اللهِ
Fashl - Rukun Shalat Yang Wajib Padanya Thumaninah Ada 4 :
- Ruku’.
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk antara Dua Sujud.
Tumaninah adalah diam dengan tenang setelah bergerak, sehingga tetap seluruh anggota badan pada tempatnya, yang lamanya seukuran membaca “subhanallah”
Daftar Pustaka
al-Hadhrami, Syekh Salim bin Samir. Safinah al-Najā Hal 66
al-Bantani, Syaikh Muhammad Nawawi. Kasyifah al-Sajā.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah ikut berpartisifasi
Komentar anda akan segera kami balas