Syarat Sah Shalat - BAITUSSALAM

Syarat Sah Shalat

Syarat Sah Shalat Menurut Ulama Fiqh Madzhab Imam Syafi‛i

Tinjauan Pustaka

1). Kitab Safinah al-Najā Hal 46 (Syaikh Salim bin Samir al-Hadhrami) & Kitab Kasyifah al-Sajā (Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani)

فَصْلٌ
شُرُوْطُ الصَّلَاةِ ثَمَانِيَّةٌ
طَهَارَةُ الْحَدَثَيْنِ وَالطَّهَارَةُ عَنِ النَّجَاسَةِ فِي الثَّوْبِ وَالْبَدَنِ وَالْمَكَانِ وَسَتْرُ الْعَوْرَةِ وَاسْتِقْبَالُ الْقِبْلَةِ وَدُخُوْلُ الْوَقْتِ وَالْعِلْمُ بِفَرْضِيَّتِهَا وَأَنْ لَا يَعْتَقِدَ فَرْضًا مِنْ فُرُوْضِهَا سُنَّةً وَاجْتِنَابُ الْمُبْطِلَاتِ

Fashl - Syarat Sah Shalat Ada 8 :
  1. Suci dari hadats besar dan hadats kecil.
  2. Suci dari najis : badannya, pakaiannya dan tempat shalatnya.
  3. Menutup aurat.
  4. Menghadap qiblat.
  5. Sudah masuk waktu shalat.
  6. Mengetahui akan (hukum) kepardhuan shalat tersebut.
  7. Tidak mengi’tiqadkan sunat terhadap salah satu fardhu (rukun) dari antara fardhu-fardhunya (rukun-rukun shalatnya)
  8. Menjauhi segala sesuatu yang dapat membatalkan shalat. 

Daftar Pustaka

al-Hadhrami, Syekh Salim bin Samir. Safinah al-Najā Hal 46
al-Bantani, Syaikh Muhammad Nawawi. Kasyifah al-Sajā.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah ikut berpartisifasi
Komentar anda akan segera kami balas