Shalat Gerhana Matahari & Bulan : Pengertian, Hukum, Tata Cara, Step by Step - BAITUSSALAM

Shalat Gerhana Matahari & Bulan : Pengertian, Hukum, Tata Cara, Step by Step

Shalat Gerhana Matahari & Bulan :
  • Pengertian
  • Hukum
  • Tata Cara
  • Step by Step
  • Masalah-Masalah

Pengertian
Gerhana matahari disebut kusuf asy-syams, shalatnya disebut shalat kusuf. Gerhana bulan disebut khusuf al-qomar, shalatnya disebut shalat khusuf.

Hukum
Hukum pelaksanaan keduanya adalah sunat mu'akkadah. Shalat gerhana termasuk kategori shalat sunat yang sunat dipraktekkan secara berjamaah. Sendiri juga sah. 

Tata Cara
Perbedaan tata cara pelaksanaan shalat gerhana matahari vs shalat gerhana bulan adalah hanya terletak pada :
  • Sebab. Sebab shalat gerhana matahari adalah terjadinya gerhana matahari. Sebab shalat gerhana bulan adalah terjadinya gerhana bulan.
  • Waktu. Waktu adalah waktu terjadinya sebab, yaitu proses gerhana masing-masing. Awal waktu adalah awal waktu proses terjadinya. Batas akhir waktu shalat gerhana matahari adalah selesainya gerhana matahari atau tenggelamnya matahari alias masuknya waktu maghrib. Batas akhir waktu shalat gerhana bulan adalah selesainya gerhana bulan atau terbitnya matahari alias habisnya waktu shubuh.
  • Niat. Niat shalat gerhana matahari adalah نَوَيْتُ أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْكُسُوْفِ Niat shalat gerhana bulan adalah نَوَيْتُ أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ
  • Jika diberjamaahkan, imam shalat gerhana matahari membaca fatihah dan surat setelahnya secara sirr (volume suara kecil, cukup bisa didengar telinga sendiri) sebagaimana umumnya shalat siang. Sedangkan pada shalat gerhana bulan, imam membacanya secara jahr (volume suara besar, agar dapat didengar bukan hanya oleh telinga sendiri melainkan juga telinga makmum) sebagaimana umumnya shalat malam
Selain itu sama :
  • Keduanya dilaksanakan 2 rokaat
  • Keduanya dilaksanakan minimal seperti tata cara pelaksanaan shalat qobla dzuhur, tanpa menambah berdiri kedua + ruku kedua pada setiap rokaatnya.
  • Keduanya sunat ditambah dengan berdiri kedua + ruku kedua pada setiap rokaatnya
  • Keduanya bisa dilaksanakan secara mandiri (munfarid) maupun berjamaah. Jika dilakukan secara berjamaah, sunat dilanjutkan dengan khutbah shalat gerhana
Step by Step 
Ini step by step untuk tata cara / kaifiyat tawassuth (pertengahan). Cocok untuk manusia normal akhir zaman seperti penulis
  • Berdiri kesatu (untuk rokaat ke-1) --> Melisankan niat --> Takbirotul ihrom + Niat di dalam hati --> Doa Iftitah --> Ta'udz --> Surat Al-Fatihah --> Surat Al-Baqoroh / Surat lainnya
  • Ruku kesatu + Bacaan tasbih ruku
  • Berdiri kedua (pada rangkaian rokaat ke-1) ---> Ta'udz --> Surat Al-Fatihah --> Surat Ali Imron / Surat lainnya
  • Ruku kedua --> Bacaan tasbih ruku
  • I'tidal --> Bacaan i'tidal
  • Sujud kesatu --> Bacaan tasbih sujud
  • Duduk antara sujud kesatu dan sujud kedua --> Bacaan doa duduk antara sujud kesatu dan sujud kedua
  • Sujud kedua --> Bacaan tasbih sujud
  • Berdiri kesatu (rokaat ke-2) --> Ta'udz --> Surat Al-Fatihah --> Surat An-Nisa / Surat lainnya
  • Ruku kesatu + Bacaan tasbih ruku
  • Berdiri kedua (pada rangkaian rokaat ke-2) ---> Ta'udz --> Surat Al-Fatihah --> Surat Al-Ma'idah / Surat lainnya
  • Ruku kedua --> Bacaan tasbih ruku
  • I'tidal --> Bacaan i'tidal
  • Sujud kesatu --> Bacaan tasbih sujud
  • Duduk antara sujud kesatu dan sujud kedua --> Bacaan doa duduk antara sujud kesatu dan sujud kedua
  • Sujud kedua --> Bacaan tasbih sujud
  • Duduk tasyahhud akhir --> Bacaan tasyahhud akhir --> Bacaan shalawat ibrohimiyah --> Bacaan doa perlindungan --> Bacaan doa ketetapan hati
  • Salam kesatu --> Salam kedua
  • Ngusap wajah --> Bacaan doa ngusap wajah (doa anti galau 😁)
  • Khutbah
Masalah-Masalah
  • Jika gerhana selesai pada situasi shalat atau khutbah belum selesai, maka tetap sah, yang penting shalat dan khutbah dimulainya pada momentum gerhana.
  • Jika tidak memungkinkan membaca Surat Al-Baqoroh Ali Imron An-Nisa Al-Maidah, surat pendek juga boleh
  • Jika tatacara ini tidak memungkinkan, shalat seperti biasa juga sah asalkan diniatkan shalat gerhana
  • Menta'yin (menspesifikan) jenis shalat dengan menyertakan kata كسوف atau خسوف pada redaksi niat merupakan suatu keharusan pada niat shalat sunat dzaata sababin seperti shalat ini
Penjelasan ini sengaja dibuat ringkas. Semoga bermanfaat, serta membuat kalian bahagia.

Sumber :
Fiqh Al-Ibadah Ala Madzhab Asy-Syafi'I Jilid 1 Halaman 363, I'anah Ath-Thalibin Jilid 1 Halaman 303-304, Nihayah Az-Zain Hal 109-110

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah ikut berpartisifasi
Komentar anda akan segera kami balas