Tingkatan Niat Shalat - BAITUSSALAM

Tingkatan Niat Shalat

Tingkatan Niat Shalat Menurut Ulama Fiqh Madzhab Imam Syafi‛i

Tinjauan Pustaka

1). Kitab Safinah al-Najā Hal 55 (Syaikh Salim bin Samir al-Hadhrami) & Kitab Kasyifah al-Sajā (Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani)

فَصْلٌ
النِّيَةُ ثَلَاثُ دَرَجَاتٍ
إِنْ كَانَتِ الصَّلَاةُ فَرْضًا وَجَبَ قَصْدُ الْفِعْلِ وَالتَّعْيِيْنِ وَالْفَرْضِيَّةُ وَإِنْ كَانَتْ نَافِلَةً مُؤَقَّتَةً كَرَاتِبَةٍ أَوْ ذَاتَ سَبَبٍ وَجَبَ قَصْدُ الْفِعْلِ وَالتَّعْيِيْنُ وَإِنْ كَانَتْ نَافِلَةً مُطْلَقًا وَجَبَ قَصْدُ الْفِعْلِ فَقَطْ قَصْدُ الْفِعْلِ أُصَلِّىْ وَالتَّعْيِيْنُ ظُهْرًا أَوْ عَصْرًا وَالْفَرْضِيَّةُ فَرْضًا

Fashl - Niat shalat ada 3 tingkat :
  1. Jika shalatnya shalat fardhu, maka wajib terkumpul pada niat tersebut 3 hal : 1)Maksud/menyengaja melaksanakan shalat, 2)Menentukan nama shalat yang dilaksanakan, 3)Mengi’tiqadkan kefardhuan shalat.
  2. Jika shalatnya shalat sunat yang ditentukan waktunya, seperti shalat sunat rawatib atau shalat sunat yang memiliki sebab, maka wajib terkumpul pada niat tersebut 2 hal : 1)Maksud/menyengaja melaksanakan, 2)Menentukan nama shalat yang dilaksanakan.
  3. Jika shalatnya shalat sunat muthlaq, maka wajib pada niat tersebut 1 hal : 1)Maksud/menyengaja melaksanakan.
“Maksud/Menyengaja Melaksanakan” adalah “أُصَلِّىْ”.
“Menentukan Shalat Yang Dilaksanakan” adalah semisal “ظُهْرًا” atau “عَصْرًا”.
“Mengi’tiqadkan kefardhuan” adalah “فَرْضًا”.

Daftar Pustaka

al-Hadhrami, Syekh Salim bin Samir. Safinah al-Najā Hal 55
al-Bantani, Syaikh Muhammad Nawawi. Kasyifah al-Sajā.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah ikut berpartisifasi
Komentar anda akan segera kami balas