Rumus Past Future Perfect Tense : S + Should/Would + Have + Been/Verb3 - BAITUSSALAM

Rumus Past Future Perfect Tense : S + Should/Would + Have + Been/Verb3

Rumus Past Future Perfect Tense : S + Should/Would + Have + Been/Verb3. Past Future Perfect Tense adalah rumus ke-15 dari 16 rumus tenses tata bahasa inggris modern dan merupakan rumus ke-3 dari 4 rumus Past Future Tense. 

  1. Simple Past Future Tense
  2. Past Future Continuous Tense
  3. Past Future Perfect Tense
  4. Past Future Continuous Tense

Trending topic Past Future Perfect Tense ada di waktu “past”. Imajinasinya di waktu past melambung jauh ke momentum titik akhir aksi atau peristiwa di waktu future, tapi future yang dimaksud adalah future dari perspektif waktu past, bukan future dari perspektif waktu present. Sedangkan orang yang berbicaranya saat menggunakan rumus ini sudah berada pada waktu “present”.

Jadi Past Future Perfect Tense ini adalah Future Perfect Tense Versi Past (Lawas). Oleh karena itu untuk memahami tenses jenis ini, kita perlu memahami Future Perfect Tense terlebih dahulu. 

Berikut ini adalah perbedaan antara Future Perfect Tense vs Past Future Perfect Tense :

  • Waktu. Future Perfect Tense diimajinasikan di waktu present untuk bisa diselesaikan aksinya atau finish peristiwanya di waktu future, tapi penggunaan rumus kalimatnya dinyatakan di waktu present. Sedangkan Past Future Perfect Tense diimajinasikan di waktu past untuk bisa diselesaikan aksinya atau finish peristiwa terjadinya di waktu future versi lawas, tapi rumus kalimat ini pernyataannya di waktu present.
  • Topik. Topik pembahasan Future Perfect Tense masih bersifat imajinatif karena orang yang membahasnya belum sampai ke waktu penyelesaian yang diharapkannya. Sedangkan topik pembahasan Past Future Perfect Tense sudah tidak lagi bersifat imajinatif karena hasil aksi atau akhir peristiwanya sudah bisa dicurhatkan kepada teman-teman. 
  • Rumus. Rumus Future Perfect Tense menggunakan modal auxiliary verb "Will/Shall", sedangkan Past Future Perfect Tense menggunakan "Would/Should"

Rumus Past Future Perfect Tense : S + Should/Would + Have + Been/Verb3

  • Nominal : S + Should/Would + Have + Been
  • Verbal : S + Should/Would + Have + Verb3
Kedua rumus ini menggunakan "Would/Should + Have". Perbedaan formasinya hanya pada :
  • Nominal menggunakan "Been"
  • Verbal menggunakan "Verb3"
Yang akan dibahas lebih awal adalah kombinasi "Would/Should + Have". Sedangkan mengenai "Been" dan "Verb3" akan dibahas pada masing-masing pembahasan kalimatnya.

"Would" dan "Should" adalah bentuk past dari "Will" dan "Shall" yang keduanya biasa dipergunakan dan diformulasikan pada formasi semua rumus Future Tense (Simple Future Tense, Future Continuous Tense, Future Perfect Tense dan Future Perfect Continuous Tense). Itu karena memang semua rumus Past Future Tense adalah merupakan versi lawas dari Future Tense.

Keberadaan "Would" dan "Should" pada rumus ini mengandung makna bahwa rencana tersebut direncanakan di masa lalu. Berbeda dengan ketika yang digunakan adalah "Will" dan "Shall" yang mengandung makna bahwa rencana direncanakan di waktu present.

"Have" secara asal adalah verb (kata kerja) bentuk present yang termasuk primary auxiliary verb. Secara kosa kata, "have" ini memiliki arti "mempunyai". Tapi itu jika have diposisikan dalam kalimat sebagai main verb. Jika posisinya menjadi auxiliary verb seperti diposisikan pada rumus kali ini, "have" tidak memiliki arti sendiri. Makna yang ada adalah makna yang lahir dari perkawinannya dengan "Been" atau "Verb3" Have + Been/Verb 3 : harus sudah hasil/selesai peristiwa/pekerjaannya".

1).Nominal : S + Would/Should + Have + Been
  • (+) Subject + Should/Would + Have + Been
  • (-) Subject + Should/Would + Not + Have + Been
  • (?) Should/Would + Subject + Have + Been
“Been” adalah to be atau “be” dalam bentuk past participle (verb3). Dalam pembahasan tenses “been” ini menunjukkan perfect. Lihat : Fungsi 6 Jenis To Be (am, is, are, was, were dan been)

Contoh Kalimat
(+) Subject + Should/Would + Have + Been
  • I would have been in my home before you came yesterday (saya akan sudah di rumah saya sebelum anda datang kemarin)
(-) Subject + Should/Would + Not + Have + Been
  • I would have been in my home before you came yesterday (saya akan sudah di rumah saya sebelum anda datang kemarin)
(?) Should/Would + Subject + Have + Been
  • I would have been in my home before you came yesterday (saya akan sudah di rumah saya sebelum anda datang kemarin)

2).Verbal : S + Would/Should + Have + Verb3
  • (+) Subject + Should/Would + Have + Verb3
  • (-) Subject + Should/Would + Not + Have + Verb3
  • (?) Should/Would + Subject + Have + Verb3
"Verb3" adalah kata kerja bentuk perfect. Jadi ketika kita menggunakan bentuk verb ini, yang kita bahas dalam kalimat adalah aksi yang selesai.

Contoh Kalimat
(+) Subject + Should/Would + Have + Verb3
  • I would have came to your home if you had invited him (dia akan sudah datang ke rumahmu jika kamu sudah mengundangnya kemarin)
(-) Subject + Should/Would + Not + Have + Verb3
  • I would have not came to your home if you had invited him (dia akan sudah datang ke rumahmu jika kamu sudah mengundangnya kemarin)
(?) Should/Would + Subject + Have + Verb3
  • I would have came to your home if you had invited him (dia akan sudah datang ke rumahmu jika kamu sudah mengundangnya kemarin)

Penggunaan

Untuk menyatakan suatu aksi yang pernah direncanakan atau suatu kondisi yang pernah diharapkan di waktu past dan sudah ada hasilnya sebelum rumus kalimat ini diucapkan.
  • I would have been in my home before you came yesterday (saya akan sudah di rumah saya sebelum anda datang kemarin)
  • I would have gone before You came yesterday (saya akan sudah pergi sebelum anda datang kemarin)
Untuk menyatakan suatu pengandaian diwaktu past yang diandaikan tercapai sebelum rumus kalimat ini keluar dari mulutnya (conditional sentence).
  • I would have been at your home if you had invited me yesterday (aku akan sudah di rumahmu jika kamu sudah mengundangku kemarin)
  • I would have came to your home if you had invited him (dia akan sudah datang ke rumahmu jika kamu sudah mengundangnya kemarin)
Pilih "Would" atau "Should"? Lebih baik menggunakan rumus S + Would + Have + Be en/Verb3 atau rumus S + Should + Have + Been/Verb3?

Baik "Would" maupun "Should" sebenarnya memiliki arti yang sama, yaitu : "akan". Letak perbedaannya adalah :
  • Konteksnya. dimana "Would" lebih fleksibel, cocok untuk segala situasi dan kondisi. Sedangkan "Should" biasanya dipergunakan untuk tulisan atau percakapan yang lebih formal, misalnya : untuk penulisan karya ilmiah, untuk menyatakan janji di surat perjanjian hibah bantuan dana pemerintah, laporan kepada komandan upacara, percakapan dengan orang yang dihormati, dan lain sebagainya yang lebih formal dan lebih serius.
  • Subjectnya. Dimana "Would" bisa dipergunakan untuk semua subject, yaitu : I, We, You, He, She, They dan It. Sedangkan "Should" hanya boleh dipergunakan untuk subject : I dan We. 
Oleh karena itu Rumus Past Future Perfect Tense dengan formasi : S + Would + Have + Been/Verb3 lebih fleksibel dilihat dari aspek konteks dan fungsinya. Sehingga rumus ini lebih user friendly bagi semua pengguna di seluruh dunia daripada rumus S + Should + Have + Been/Verb3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah ikut berpartisifasi
Komentar anda akan segera kami balas