3 Conjunction (Kata Sambung) : Coordinate, Correlative, Subordinate. - BAITUSSALAM

3 Conjunction (Kata Sambung) : Coordinate, Correlative, Subordinate.

Parts of Speech - 3 Conjunction (Kata Sambung) : Coordinate Conjunction, Correlative Conjunction, Subordinate Conjunction.

Pembahasan Conjunction (Kata Sambung) ini merupakan bagian dari pembahasan parts of speech, karena conjuncton merupakan salah satu dari 8 parts of speech.

Conjunction merupakan istilah dalam tata bahasa inggris yang dalam tata bahasa indonesia dikenal dengan istilah kata sambung. 
Conjunction adalah kata atau kelompok kata yang berfungsi untuk menghubungkan word (kata), phrase (frasa), clause (klausa), atau sentence (kalimat) menjadi satu.
Penggunaan Conjunction dalam kalimat akan membuat kalimat menjadi lebih singkat, enak ditulis, enak dibaca dan didengar.

Contoh kalimat tanpa penggunaan kata sambung : “Saya duduk di atas kursi, Saya membaca buku di atas kursi, Saya minum susu di atas kursi”. 

Contoh kalimat dengan penggunaan kata sambung : “Saya duduk di atas kursi sambil membaca buku dan minum susu”.

01.Coordinate Conjunction
Coordinate Conjunction adalah conjunction yang berfungsi menyambungkan (mengkoordinasikan) dua kalimat yang kedudukannya setara (sederajat) dan bersifat parallel (kalimat sesudah Coordinate Conjunction kelanjutan dari topic yang dibicarakan pada kalimat sebelum Coordinate Conjunction).
Istilah yang dipergunakan adalah “coordinate" (koordinasi), sebuah istilah yang dipergunakan untuk menyatakan sesuatu hal yang secara asal tidak ada hubungan karena memang berdiri sendiri, menjadi ada hubungan dengan hal lainnya dikarenakan adanya kesamaan kepentingan atau tujuan tertentu. 
Pada praktek penerapannya, biasanya coordinate conjunction ini dipergunakan untuk menyambungkan dua independent clause.

Kata yang biasa dipergunakan. adalah : for, and, nor, but, or, yet dan so.
  • For (untuk/demi). Biasanya kalimat kedua (independent clause kedua) mengemukakan alasan dari kalimat yang pertama (independent clause pertama). Contoh kalimat : I'm studying, for my sake to be smart (saya sedang belajar, untuk/demi cita-cita saya jadi pintar)
  • And (dan). Biasanya kalimat kedua (independent clause kedua) merupakan cumulative/penambahan dan tidak kontra dengan kalimat pertama (independent clause pertama). Contoh kalimat : I have a book, and he has a pen (Saya punya buku, dan dia punya pulpen)
  • Nor (tidak juga). Biasanya kalimat pertama (independent clause pertama) merupakan kalimat negative dan tidak kontra dengan kalimat kedua (independent clause kedua). Contoh kalimat : I did not go to school, nor did I go to the office (saya tidak pergi ke sekolah, tidak juga pergi ke kantor)
  • But (tetapi). Biasanya kalimat kedua (independent clause kedua) bertentangan dengan kalimat pertama (independent clause pertama) atau merupakan pengecualian dari kalimat pertama (independent clause pertama). Contoh kalimat : My books is exspensife, but my pen is cheap (Buku saya mahal, tetapi pulpen saya murah)
  • Or (atau). Biasanya kalimat kedua (independent clause kedua) bertentangan dengan kalimat pertama (independent clause pertama) dan merupakan suatu pilihan alternative/opsi kedua dari ide kalimat pertama. Contoh kalimat : I can accept the offer, or I can decline the offer (saya bisa menerima tawarannya, atau saya bisa menolak tawarannya)
  • Yet (tetapi walaupun begitu). Biasanya kalimat kedua (independent clause kedua) bertentangan dengan kalimat pertama (independent clause pertama) atau merupakan pengecualian dari kalimat pertama (independent clause pertama). Contoh kalimat : The way of my live was dark, yet slowly i found my dream (Jalan hidupku memang gelap, tetapi walaupun begitu dengan perlahan aku menemukan impianku)
  • So (jadi/sehingga/makanya) Biasanya kalimat kedua (independent clause kedua) merupakan konsekuensi/akibat dari kalimat pertama (independent clause pertama). Contoh kalimat : I don't like his, so I reject his request (saya tidak menyukainya, jadi/sehingga/makanya saya mereject permintaannya)

02.Correlative Conjunction
Correlative Conjunction adalah conjunction yang berpasangan atau berkolaborasi dengan kata lain, akan tetapi penempatannya tidak berdampingan.
Correlative Conjunction berfungsi untuk menunjukkan hubungan keterkaitan antar, baik antar kata, antar frasa maupun antar klausa. Makanya istilah yang dipergunakan adalah “correlative/korelasi”, karena korelasi itu sendiri adalah sebuah istilah yang dipergunakan untuk dua hal yang ada keterkaitan. 

Berikut ini adalah kata-kata yang biasa dipergunakan sebagai Correlative Conjunction dilengkapi dengan contoh penggunaannya.
  • kata both berpasangan dengan kata and : Both …… and .... (keduanya ….. dan ….). Contoh kalimat : I will have both the hosting and the domain (saya akan memiliki keduanya, hosting dan domain)
  • kata not only berpasangan dengan kata but also : not only …. but also .... (tidak hanya …… tetapi juga). Contoh kalimat : I'll buy them both , not only the hosting but also the domain to make a website (Saya akan membeli keduanya, tidak hanya hosting tetapi juga domain untuk membuat sebuah website)
  • kata not berpasangan dengan kata but : not …… but..... (bukan …… tetapi …….). Contoh kalimat : I am not an expert in buying and selling cars, but I will try to trade them (Saya bukan seorang yang ahli jual beli mobil, tetapi saya akan mencoba untuk memperjualbelikannya)
  • kata either berpasangan dengan kata or : either …… or.... (salah satu ….. atau ……). Contoh kalimat : I want either the ferrari or the BMW (Saya ingin salah satu, ferrari atau BMW)
  • kata neither berpasangan dengan kata nor : Neither …… nor... (tidak ……. tidak …….). Contoh kalimat : i want neither the ferrari nor the BMW (saya tidak menginginkan Ferrari tidak menginginkan BMW)
  • kata whether berpasangan dengan kata or : whether ….. or ... (apakah ….. atau ….). Contoh kalimat : I didn't know whether you want the ferrari or the BMW, so I buy both (saya tidak tahu apakah Anda ingin ferrari atau BMW, jadi saya membeli keduanya)
  • kata as berpasangan dengan kata as : as ….. as .... (se …. seperti …..). Contoh kalimat : in fact living life is not as easy as what wise people say (faktanya menjalani hidup tidak semudah seperti apa yang dikatakan orang bijak)

03.Subordinate Conjunction
Subordinate Conjunctions adalah kata sambung yang berfungsi untuk menyambungkan dua klausa yang kedudukannya tidak setara/sederajat, alias bertingkat. 
Biasanya subordinate conjunction ini dipergunakan untuk menyambungkan independent clause dengan dependent clause.

Perbedaan antara independent clause dan dependent clause adalah :
  • Independent clause bisa berdiri sendiri sebagai suatu kalimat, sekalipun tidak diikuti atau diawali dependent clause (merdeka)
  • Dependent clause adalah sebaliknya dari independent clause (belum merdeka)
Hal ini bisa terjadi dikarenakan beberapa hal, antara lain :
  • Merupakan kalimat yang berisi tambahan pernyataan mengenai akibat.
  • Merupakan kalimat yang berisi tambahan pernyataan mengenai keterangan tambahan. Sekalipun keterangan sudah ada dalam independent clause, terkadang ada kalimat selanjutnya yang menambahkan keterangan. Nah, inilah yang dimaksud.
  • Merupakan kalimat yang berisi tambahan pernyataan mengenai Maksud/tujuan
  • Merupakan kalimat yang berisi tambahan pernyataan mengenai Alasan
  • Merupakan kalimat yang berisi tambahan pernyataan mengenai perbandingan
  • Merupakan tambahan kalimat yang berisi pernyataan mengenai tingkatan/ degree
  • Merupakan tambahan kalimat yang berisi tambahan pernyataan mengenai waktu lain
  • Merupakan tambahan kalimat yang berisi tambahan pernyataan mengenai syarat yang harus dipenuhi.
  • Merupakan tambahan kalimat yang berisi tambahan pernyataan mengenai kontras (pertentangan)
Kata-kata yang biasa dipergunakan untuk jenis ini di antaranya adalah : after, Although, though, As far as, as if.
  • after. Contoh : I went to school after breakfast (Saya pergi ke sekolah setelah sarapan pagi)
  • although, though. Contoh : I have to go to school even though it will rain (Saya harus pergi ke sekolah walaupun hujan akan turun)
  • as far as. Contoh : the ship hasn't landed, as far as I know (kapal belum mendarat, sejauh yang saya tahu)
  • as if. Contoh : He spoke with confidence, as if he knew everything (Dia berbicara dengan percaya diri, seolah dia tahu segalanya)
  • as long as. Contoh : You may take my class, as long as you are kind (Anda boleh mengikuti jam pelajaran saya, selama anda bersikap baik.)
  • because. Contoh : I can't get the job done, because I'm sick (saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan, karena saya sakit)
  • before. Contoh : I have read the prayer before eating dates (Saya telah membaca doa sebelum memakan kurma)
  • If. Contoh : I will visit his house, if I know his home address (saya akan berkunjung ke rumahnya, seandainya saya tahu alamat rumahnya)
  • once. Kabayan calls the doctor on call, once he knows his mother is sick (Kabayan memanggil dokter panggilan, begitu dia tahu ibunya sakit)
  • since. Contoh : I have been entrusted to lead the institution since the age of 24 years (saya sudah diamanati memimpin lembaga sejak usia 24 tahun)
  • than. Contoh : I'd better leave immediately, than listen to the neighbors gossiping (sebaiknya saya segera pergi, daripada mendengarkan tetangga menggosip)
  • that. Contoh : I already know that you will lie (saya sudah tahu bahwa anda akan berbohong)
  • unless. You can sit in the front seat, unless you arrive late (Anda boleh duduk di kursi paling depan, kecuali jika Anda datang terlambat)
  • when. Contoh : You can use my motorbike when I'm resting (anda dapat memakai motor saya ketika saya sedang istirahat)
  • where. Contoh : My mother knows where my hiding place is (Ibu saya tahu di mana tempat persembunyian saya)
  • whether. Contoh : I don't know whether he is a man or a woman (saya tidak tahu apakah dia itu pria atau wanita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah ikut berpartisifasi
Komentar anda akan segera kami balas