11 Rumus Imperative (Kalimat Perintah) - BAITUSSALAM

11 Rumus Imperative (Kalimat Perintah)

Berikut Ini Adalah 11 Rumus Imperative (Kalimat Perintah) :

  • 01. "infinitive + (!)"
  • 02. "infinitive + (,) + please (.)"
  • 03. "please + (,) + infinitive + (.)"
  • 04. "will/can + you + infinitive + please + (?)"
  • 05. "don't + infinitive + (!)"
  • 06. "don't + infinitive + (,) + please + (.)"
  • 07. "please + (,) + don't + infinitive + (.)"
  • 08. "be + article + noun + (!)"
  • 09. "don't + be + article + noun + (!)"
  • 10. "be + adjective + (!)"
  • 11. "don't + be + adjective + (!)"

Imperative adalah kata kerja (verb) yang dipergunakan untuk kalimat yang berisi perintah, larangan, saran, permohonan, warning, nasehat, dan lain sebagainya yang semakna dengan perintah. 
Tata bahasa indonesia, tata bahasa arab dan tata bahasa inggris semuanya membahas tentang imperative. Hal yang paling penting dipelajari dari imperative adalah rumus cara membuat kalimatnya.

11 Rumus Cara Membuat Imperative (Kalimat Perintah)

Ada beberapa beberapa rumus cara untuk membuat kalimat imperative, antara lain :

01. "infinitive + (!)"
Kalimat imperative dengan rumus ini dimaksudkan sebagai perintah untuk melakukan suatu pekerjaan. Sekedar perintah tanpa motivasi lain, sehingga tidak perlu dimodifikasi kata-kata lain. Cukup kata kerja asal (verb 1 / infinitive) diakhiri tanda seru (!)
  • Go! (pergilah!)
  • Eat! (makanlah!)
  • Read! (bacalah!)
  • Sit down! (duduklah!)
  • Stand up! (berdirilah!)
02. "infinitive + (,) + please (.)"
Kalimat imperative dengan rumus ini dimaksudkan sebagai perintah santun untuk melakukan suatu pekerjaan, dengan modifikasi kata "silahkan" di akhir kalimat dan tidak diikuti tanda seru (!) setelahnya.
  • “go, please.” (pergi, silahkan.)
  • “eat, please.” (makan, silahkan.)
  • “read, please.” (baca, silahkan.)
  • “sit down, please.” (duduk,silahkan.)
  • “stand up, please.”. (berdiri, silahkan.)
03. "please + (,) + infinitive + (.)"
Kalimat imperative dengan rumus ini dimaksudkan sebagai perintah santun untuk melakukan suatu pekerjaan, dengan modifikasi kata "silahkan" di awal kalimat dan tanpa tanda seru (!) di akhir kalimat.
  • “please, go.” (silahkan, pergi.)
  • “please, eat." (silahkan, makan.)
  • “please, read.” (silahkan, baca.)
  • “please, sit down.” (silahkan, duduk.)
  • “please, stand up.” (silahkan, berdiri.)
04. "will/can + you + infinitive + please + (?)"
Kalimat imperative dengan rumus ini dimaksudkan sebagai perintah sangat santun dengan modifikasi kata "akankah/berkenankah/sudikah", "silahkan" dan tanda tanya (?). 
Kalimat seperti ini biasanya dipergunakan untuk : permohonan atau undangan.
Dalam adat orang Indonesia biasanya dipraktekkan sambil sedikit membungkukkan badan dan mengulurkan tangan kanan dengan maksud untuk mempersilahkan saking santunnya. Ini lebih santun dari sekedar memodifikasinya dengan kata “please” saja.
  • “will you come please?” (sudikah kiranya anda datang?)
  • “will you eat please?” (sudikah kiranya anda makan?)
  • “will you read please?” (sudikah kiranya anda baca?)
  • “will you site down please?” (sudikah kiranya anda duduk?)
  • “will you stand up please?” (sudikah kiranya anda berdiri?)
05. "don't + infinitive + (!)"
Kalimat imperative dengan rumus ini dimaksudkan sebagai larangan biasa untuk tidak melakukan suatu pekerjaan. Sekedar larangan tanpa motivasi lain, sehingga tidak perlu dimodifikasi kata-kata lain selain "jangan" di awal kalimat dan tanda seru (!) di akhir kalimat yang mengindikasikan bahwa ini adalah kalimat larangan.
  • “don’t come!” (jangan datang!)
  • “don’t read!” (jangan membaca!)
  • “don’t speak!” (jangan berbicara!)
  • “don’t stand!” (jangan berdiri!)
  • “don’t sit!” (jangan duduk!)
06. "don't + infinitive + (,) + please + (.)"
Kalimat imperative dengan rumus ini dimaksudkan sebagai larangan santun untuk tidak melakukan suatu pekerjaan dengan modifikasi “don't” di awal kalimat dan “please” tanpa tanda seru (!) di akhir kalimat tersebut. 
  • “don’t come, please.” (jangan datang, saya mohon.)
  • “don’t read, please.” (jangan membaca, saya mohon.)
  • “don’t speak, please.” (jangan berbicara, saya mohon.)
  • “don’t stand, please.” (jangan berdiri, saya mohon.)
  • “don’t sit, please.” (jangan duduk, saya mohon.)
07. "please + (,) + don't + infinitive + (.)"
Kalimat imperative dengan rumus ini dimaksudkan sebagai permohonan untuk tidak melakukan suatu pekerjaan dengan modifikasi “please” di awal kalimat diikuti “dont” sebelum infinitive dan tanpa tanda seru (!) di akhir kalimat tersebut. 
  • “please, don’t come.” (saya mohon, jangan datang.)
  • “please, don’t read.” (saya mohon, jangan membaca.)
  • “please, don’t speak.” (saya mohon, jangan berbicara.)
  • “please,don’t stand.” (saya mohon, jangan berdiri.)
  • “please, don’t sit.” (saya mohon, jangan duduk.)
08. "Be + article + noun + (!)"
Kalimat imperative dengan rumus ini dimaksudkan sebagai perintah untuk menjadi sesuatu dengan menggunakan kata kerja "be" yang diikuti kata benda dan diakhiri tanda seru (!). Modifikasi keberadaan kata sandang a/an hanya jika diperlukan saja, tidak wajib. Ini karena pada contoh penggunaannya saya menggunakan countable noun yang perlu ditegaskan bilangannya.
  • Be a teacher! (jadilah seorang guru!)
  • Be a pilot! (jadilah seorang pilot!)
  • Be a racer! (jadilah seorang pembalap!)
  • Be a president! (jadilah seorang presiden!)
  • Be a blogger! (jadilah seorang blogger!)
  • Be a stone! (jadilah sebuah batu!)
09. "Don't + Be + article + noun + (!)"
Kalimat imperative dengan rumus ini dimaksudkan sebagai larangan untuk menjadi sesuatu dengan menggunakan "Don't" sebelum kata kerja "be" yang diikuti kata benda dan diakhiri tanda seru (!). Modifikasi keberadaan kata sandang a/an hanya jika diperlukan saja, tidak wajib. Ini karena pada contoh penggunaannya saya menggunakan countable noun yang perlu ditegaskan bilangannya.
  • Don’t be a teacher! (janganlah menjadi seorang guru!)
  • Don’t be a pilot! (janganlah menjadi seorang pilot!)
  • Don’t be a racer! (janganlah menjadi seorang pembalap!)
  • Don’t be a president! (janganlah menjadi seorang presiden!)
  • Don’t be a blogger! (janganlah menjadi seorang blogger!)
  • Don't be a stone! (janganlah menjadi sebuah batu!)
10. "Be + adjective + (!)"
Kalimat imperative dengan rumus ini dimaksudkan sebagai perintah untuk memiliki sifat atau kepribadian tertentu dengan menggunakan "be" dan langsung diikuti dengan adjective serta diakhiri tanda seru (!) di akhir kalimat.
  • Be careful! (berhati-hatilah/jadilah memiliki sifat hati-hati!)
  • Be smart! (cerdaslah/jadilah memiliki sifat cerdas!)
  • Be serious! (seriuslah/jadilah memiliki sifat serius!)
  • Be honest! (jujurlah/jadilah memiliki sifat jujur!)
  • Be diligent! (rajinlah/jadilah memiliki sifat rajin!)
11. "Don't + Be + adjective + (!)"
Kalimat imperative dengan rumus dimaksudkan sebagai larangan untuk tidak memiliki sifat atau kepribadian tertentu dengan menggunakan "Don't" sebelum “be”, kemudian diikuti adjective (kata sifat) dan di akhiri tanda seru (!)
  • Don’t be lazy! (jangan malas/janganlah jadi memiliki sifat malas)
  • Don’t be stupid! (jangan bodoh/janganlah jadi memiliki sifat bodoh)
  • Don’t be sad! (jangan sedih/janganlah jadi memiliki sifat sedih)
  • Don’t be unfair! (jangan tidak jujur/janganlah jadi memiliki sifat tidak jujur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah ikut berpartisifasi
Komentar anda akan segera kami balas