Kewajiban Menggali Lagi Mayit Dari Dalam Kubur - BAITUSSALAM

Kewajiban Menggali Lagi Mayit Dari Dalam Kubur

Kewajiban Menggali Lagi Mayit Dari Dalam Kubur Menurut Ulama Fiqh Madzhab Imam Syafi‛i

Tinjauan Pustaka

1). Kitab Safinah al-Najā Hal 100 (Syaikh Salim bin Samir al-Hadhrami) & Kitab Kasyifah al-Sajā (Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani)

فَصْلٌ
يُنْبَشُ الْمَيِّتُ لِأَرْبَعِ خِصَالٍ
لِلْغُسْلِ إِذَا لَمْ يَتَغَيَّرْ وَلِتَوْجِيْهِهِ إِلَى الْقِبْلَةِ وَلِلْمَالِ إِذَا دُفِنَ مَعَهُ وَلِلْمَرْأَةِ إِذَا دُفِنَ جَنِيْنُهَا مَعَهَا وَأَمْكنَتْ حَيَاتُهُ
Wajib Menggali Lagi Mayit Dari Dalam Kubur Dikarenakan 4 Hal : 
  1. Karena akan dimandikan, jika jasad mayit belum berubah.
  2. Karena akan dihadapkan ke arah qiblat.
  3. Karena ada harta yang dikubur bersama mayit.
  4. Karena mayit perempuan yang dikubur, beserta janinnya. Serta dimungkinkan janinnya masih hidup.

Daftar Pustaka

al-Hadhrami, Syekh Salim bin Samir. Safinah al-Najā Hal 100
al-Bantani, Syaikh Muhammad Nawawi. Kasyifah al-Sajā.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah ikut berpartisifasi
Komentar anda akan segera kami balas